Sabtu, 11 April 2015

Pesta Emas RP. Nico SCJ

 “Aku menjadi imam karena doa ibu saya” demikian pengakuan Pastor Nico SCJ dalam kotbahnya dalam rangka Perayaan Ekaristi Syukur atas 50 th Imamatnya. Pastor dari Belanda ini memiliki nama lengkap yang cukup sulit dikatakan oleh orang Indonesia, yaitu Nicolaas Arnoldus Carolus Van Steekelenburg, namun umat cukup akrab dengan memanggilannya Pastor Nico. Dengan ciri-ciri yang mudah dikenali yaitu kurus, tinggi, bule, lincah dan kalau berjalan sangat cepat serta gesit. 

Menurut Pastor Nico, panggilannya menjadi Imam tidaklah luar biasa. Anak ke lima dari duabelas bersaudara ini tetaplah merasa ada satu yang istimewa, yaitu pada malam setelah beliau ditahbiskan. Pada saat berkumpul ditengah-tengah keluarganya, sang ibu membuka rahasia hatinya bahwa setelah melahirkan Pastor Nico beliau berdoa agar bayi ini bisa menjadi Imam. Pengalaman ini sangat mengesan bagi Pastor Nico dan senantiasa bersyukur atas doa-doa orangtua yang senantiasa meneguhkan panggilannya.


 Pastor kelahiran 3 November 1937 ini mengenal SCJ sejak kecil. Keluarganya sering dikunjungi oleh Pastor dan Bruder SCJ dan senantiasa mengajak beliau untuk menjadi pastor dan menjadi Misionaris. Maka ketika ditahbiskan di dalam hati beliau sudah bertekat untuk mengabdikan dirinya sebagai misionaris. 


50 tahun menjadi Imam bukanlah waktu yang singkat, namun bagi Pastor kelahiran desa Kwintsheul Belanda ini merasakan 50 tahun adalah masa yang membahagiakan. Beliau merasa bersyukur bahwa dipanggil dan dipilih menjadi Imam SCJ dan mendapat kesempatan untuk mengabdi sebagai Misionaris di Indonesia. Beliau bertekat untuk mengabdi sampai akhir di tanah Air kedua di Indonesia dan tidak ingin kembali ke Belanda, demikian disampaikan beliau baik dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Belanda dihadapan umat dan keluarga yang mendukung dan mengasihinya.



Umat di keuskupan Palembang pantas bergembira dan bersyukur atas peristiwa ini, demikian ungkap Bapa Uskup Mgr. Al. Sudarso SCJ, alasannya adalah karena kesetiaan dan pengabdian Pastor Nico yang ingin selamanya mempersembahkan diri sebagai imam dan misionaris di keuskupan Palembang ini. Hampir seluruh hidupnya sebagai imam, Pastor Nico memberikan hatinya dan hidupnya untuk umat di keuskupan Agung Palembang. 


Pastor Nico adalah Imam yang baik, imam yang seluruh hidupnya dipersembahkan, tidak hanya satu dua jam tetapi seluruh hidupnya sebagai imam. Saat tidur, saat berjalan, saat berkotbah, saat bertemu dengan umat, bahkan saat ‘menumbur orang’ pun sebagai imam, demikian ungkapan Mgr Sudarso sembari bergurau, karena Pastor Nico pernah mendapat pengalaman menabrak orang saat mudanya.
 

Kongregasi SCJ juga merasakan kebahagiaan ini karena memiliki Pastor Nico yang telah mempersembahkan seluruh hidupnya sebagai SCJ yang baik, demikian diungkapkan Pater Propinsial SCJ, Pater Madya Sriyanto SCJ. Kereta tidak pernah berhenti di satu setasiun, tetapi terus berjalan di stasiun berikutnya. Seperti Pastor Nico saat melangkah sebagai Misionaris tidak hanya berhenti di sini, tetapi tetap dilanjutkan oleh SCJ-SCJ muda lainnya yang akan tersebar menyebarkan khabar gembira. Demikian kata Pater Propinsial SCJ yang mengutip kata Pater Jenderal SCJ. 

Perayaan Syukur ini dirayakan dengan sangat meriah dan penuh antusias dari umat, dihadiri oleh para Imam dari berbagai daerah, dan tentu saja keluarga Pastor Nico yang datang dari Belanda, Hongkong, Singapura, dan dari jakarta. Semua hadir untuk bersyukur dan bergembira bersama pastor Nico yang merayakan pesta Emas Imamatnya.

Pastor yang saat ini melayani di Rumah Sakit Charitas dan sebagai Pastor Rekan di Paroki Hati Kudus ini merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang amat dalam. Berkali-kali kata-kata itu yang terungkap dalam hidupnya. Pengalaman bertugas yang paling mengesan dan membahagiakan adalah saat bertugas di Bengkulu. Saat ini usianya sudah 78 tahun, namun tetap bersemangat dan lincah dalam pelayanan.   

Pastor yang hampir sepanjang pesta duduk di singgasana  Becak yang dihias ini menampakkan wajah suka cita dan gembira. Beliau memang pantas bersuka cita dan bergembira, karena kehadiran banyak orang termasuk keluarganya. Profesiat Pastor Nico SCJ! Semoga tetap sehat dan penuh seangat melayani Tuhan dan sesama dan semoga kami bisa meneladan kesetiaan Pastor Nico sebagai Imam, Biarawan SCJ yang mempersembahkan diri selamanya bagi Kerajaan Hati Kudus Yesus. 

Foto-foto bisa Anda lihat di: Pesta Emas Pasto Nico SCJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar