“Aku menjadi imam karena doa ibu saya”
demikian pengakuan Pastor Nico SCJ dalam kotbahnya dalam rangka Perayaan
Ekaristi Syukur atas 50 th Imamatnya. Pastor dari Belanda ini memiliki nama
lengkap yang cukup sulit dikatakan oleh orang Indonesia, yaitu Nicolaas
Arnoldus Carolus Van Steekelenburg, namun umat cukup akrab dengan
memanggilannya Pastor Nico. Dengan ciri-ciri yang mudah dikenali yaitu kurus,
tinggi, bule, lincah dan kalau berjalan sangat cepat serta gesit.
Menurut Pastor Nico, panggilannya menjadi
Imam tidaklah luar biasa. Anak ke lima dari duabelas bersaudara ini tetaplah
merasa ada satu yang istimewa, yaitu pada malam setelah beliau ditahbiskan. Pada
saat berkumpul ditengah-tengah keluarganya, sang ibu membuka rahasia hatinya
bahwa setelah melahirkan Pastor Nico beliau berdoa agar bayi ini bisa menjadi
Imam. Pengalaman ini sangat mengesan bagi Pastor Nico dan senantiasa bersyukur
atas doa-doa orangtua yang senantiasa meneguhkan panggilannya.
Pastor
kelahiran 3 November 1937 ini mengenal SCJ sejak kecil. Keluarganya sering
dikunjungi oleh Pastor dan Bruder SCJ dan senantiasa mengajak beliau untuk
menjadi pastor dan menjadi Misionaris. Maka ketika ditahbiskan di dalam hati
beliau sudah bertekat untuk mengabdikan dirinya sebagai misionaris.
50 tahun menjadi Imam bukanlah waktu yang
singkat, namun bagi Pastor kelahiran desa Kwintsheul Belanda ini merasakan 50
tahun adalah masa yang membahagiakan. Beliau merasa bersyukur bahwa dipanggil
dan dipilih menjadi Imam SCJ dan mendapat kesempatan untuk mengabdi sebagai
Misionaris di Indonesia. Beliau bertekat untuk mengabdi sampai akhir di tanah
Air kedua di Indonesia dan tidak ingin kembali ke Belanda, demikian disampaikan
beliau baik dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Belanda dihadapan umat
dan keluarga yang mendukung dan mengasihinya.
Umat
di keuskupan Palembang pantas bergembira dan bersyukur atas peristiwa ini,
demikian ungkap Bapa Uskup Mgr. Al. Sudarso SCJ, alasannya adalah karena kesetiaan
dan pengabdian Pastor Nico yang ingin selamanya mempersembahkan diri sebagai
imam dan misionaris di keuskupan Palembang ini. Hampir seluruh hidupnya sebagai
imam, Pastor Nico memberikan hatinya dan hidupnya untuk umat di keuskupan Agung
Palembang.
Pastor
Nico adalah Imam yang baik, imam yang seluruh hidupnya dipersembahkan, tidak
hanya satu dua jam tetapi seluruh hidupnya sebagai imam. Saat tidur, saat
berjalan, saat berkotbah, saat bertemu dengan umat, bahkan saat ‘menumbur orang’
pun sebagai imam, demikian ungkapan Mgr Sudarso sembari bergurau, karena Pastor
Nico pernah mendapat pengalaman menabrak orang saat mudanya.
Kongregasi
SCJ juga merasakan kebahagiaan ini karena memiliki Pastor Nico yang telah
mempersembahkan seluruh hidupnya sebagai SCJ yang baik, demikian diungkapkan
Pater Propinsial SCJ, Pater Madya Sriyanto SCJ. Kereta tidak pernah berhenti di
satu setasiun, tetapi terus berjalan di stasiun berikutnya. Seperti Pastor Nico
saat melangkah sebagai Misionaris tidak hanya berhenti di sini, tetapi tetap
dilanjutkan oleh SCJ-SCJ muda lainnya yang akan tersebar menyebarkan khabar
gembira. Demikian kata Pater Propinsial SCJ yang mengutip kata Pater Jenderal
SCJ.
Perayaan Syukur ini dirayakan dengan sangat
meriah dan penuh antusias dari umat, dihadiri oleh para Imam dari berbagai
daerah, dan tentu saja keluarga Pastor Nico yang datang dari Belanda, Hongkong,
Singapura, dan dari jakarta. Semua hadir untuk bersyukur dan bergembira bersama
pastor Nico yang merayakan pesta Emas Imamatnya.
Pastor
yang saat ini melayani di Rumah Sakit Charitas dan sebagai Pastor Rekan di
Paroki Hati Kudus ini merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang amat dalam. Berkali-kali
kata-kata itu yang terungkap dalam hidupnya. Pengalaman bertugas yang paling
mengesan dan membahagiakan adalah saat bertugas di Bengkulu. Saat ini usianya
sudah 78 tahun, namun tetap bersemangat dan lincah dalam pelayanan.
Pastor
yang hampir sepanjang pesta duduk di singgasana
Becak yang dihias ini menampakkan wajah suka cita dan gembira. Beliau
memang pantas bersuka cita dan bergembira, karena kehadiran banyak orang
termasuk keluarganya. Profesiat Pastor Nico SCJ! Semoga tetap sehat dan penuh
seangat melayani Tuhan dan sesama dan semoga kami bisa meneladan kesetiaan
Pastor Nico sebagai Imam, Biarawan SCJ yang mempersembahkan diri selamanya bagi
Kerajaan Hati Kudus Yesus.
Foto-foto bisa Anda lihat di: Pesta Emas Pasto Nico SCJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar