Senin dini hari tanggal 09 November 2015 pukul 02.18 WIB, Rm. Stefanus Endrakaryanta SCJ menghembuskan nafas yang terakhir dengan tenang didampingi dua konfraternya Rm. Titus Waris SCJ dan Rm. Agustinus Kelik SCJ serta adik tercintanya Pak Tukir dan keluarganya di ruang ICU RSK Charitas Palembang. Romo yang tanggal 15 November 2015 ini genap 73 tahun usianya telah menghadap Bapa yang dicintai dan diabdinya selama 50 tahun sebagai biarawan SCJ dengan diantar dengan doa-doa orang-orang yang mencintai dan dicintainya.
Misa Requiem dan pemberkatan jenazah dilaksanakan pada hari Selasa pagi tanggal 10 November 2015 pukul 09.00 WIB di Kapel Seminari St. Paulus Palembang. Misa Requiem dipimpin oleh Mgr. Aloisius Sudarso SCJ, Uskup Agung Palembang dan didampingi oleh Pater Propinsial SCJ, Rm. Andreas Madya Sriyanta SCJ dan rekan sangkatan Rm. Endro yaitu Rm. Ambrosius Dhani Indrata SCJ.
Mgr. Al. Sudarso SCJ adalah teman setahbisan dan teman sepermainan waktu kecil Rm. Endro sehingga beliau sangat mengenal perjuangan Rm. Endro dalam menapaki panggilan. Dalam kotbahnya Mgr. Al. Sudarso mengagumi perjuangan Rm. Endro dalam menapaki panggilan sebagai seorang imam. Rm. Endro dikenal sebagai sosok pendoa yang rajin bangun pagi, dan sangat perhatian terhadap orang kecil dan miskin. Kesetiaan dalam doa dan cintanya kepada Ekaristi menjadi teladan bagi banyak orang serta pantas untuk diteruskan.
Dengan penuh keharuan dan kidmat, jenazah Romo dari Tugumulyo Mura ini dikelilingi para konfrater scj dengan menyanyikan hymne SCJ, Non Tingat Aras. Hymne yang selalu dinyanyikan saat pengucapan kaul hidup membiara bagi para biarawan SCJ, untuk memuji Sang Imam Agung yang telah mempersembahkan diri sebagai kurban cinta bagi manusia. Hymne yang juga dinyanyikan untuk menghantar konfrater SCJ yang setia selama hidupnya sampai tiba saatnya menghadap Bapa. Hymne yang juga meneguhkan panggilan sebagai seorang imam yang mempersembahkan diri bagi Hati Kudus Yesus.
Setelah acara pemberkatan jenazah usai, jenazah Romo Endro diantar menuju ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Makam Taman Getsmani, makam biara Suster-Suster Fransiskus Charitas (FCh) di kompleks RSK Charitas Palembang. Pemakaman dipimpin oleh Romo Superior SCJ wilayah Palembang, Rm. Andreas Suparman SCJ. Dikelilingi oleh keluarganya yang tercinta, para konfrater SCJ, para Imam, para suster dari aneka kongregasi, dan tentu saja para umat yang merasa kehilangan, Jenasah Romo Endrakrayanta SCJ disemayamkan.
De Mortuis Nihil Nisi Bonum Dicendum Est, tentang orang-orang mati tidak ada yang dikatakan selain yang baik. Romo Endrakrayanta SCJ telah menunggalkan banyak kesan yang baik dan meneguhkan banyak orang. Teladan kesetiaan dan kecintaannya pada Sakramen Ekaristi dan nilai-nilai dehonian pantas untuk selalu dikenang dan diteruskan. Dia adalah benar-benar Man of Prayer dan Man of Eucharist yang mencintai orang miskin dan orang yang membutuhkan pertolongan.
Selamat jalan Romo Endrakaryanta SCJ, selamat menghadap Bapa yang engkau cintai sampai akhir, doakan kami yang masih berjuang di dunia ini. Terima kasih atas teladan kesetiaanmu, semoga kami mampu meneruskan perjuanganmu yang baik di dunia ini.
Foto-foto bisa Anda lihat di: https://plus.google.com/u/0/photos/111270483211043858584/albums/6216459274100849041?sort=1