Pagi
pun belum menjelang, namun semangat LORESA seakan sudah meramaikan suasana hati
para YDC-er yang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) YDC Indonesia. Rakornas
ini dijadwalkan sebagai sarana bagi kelangsungan komunitas YDC Indonesia di
tahun-tahun mendatang. Agenda utama yang ada dalam Rakornas ini adalah
Pemilihan Pengurus Nasional YDC Indonesia. Sejak tumbuhnya komunitas YDC ini di
Indonesia pada Maret 2006, berbagai pengalaman dan kegiatan telah dirasakan
oleh komunitas ini. Selain itu orang-orang muda yang menaruh hati pada
komunitas ini pun semakin bertambah. Oleh karena itu, pengorganisasian pada
komunitas ini dirasa sangat penting untuk memfasilitasi orang-orang muda di
berbagai wilayah di Indonesia yang menaruh hati pada spiritualitas Dehonian
ini.
Dua puluh lima orang YDC-er berkumpul bersama
di RR Giri Nugraha Palembang untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita komunitas
yang sudah dicanangkan sejak 2012 lalu, yaitu pemilihan pengurus nasional YDC
Indonesia yang baru. Akhirnya cita-cita ini dapat terlaksana pada hari yang
telah disepakati dan direncanakan dalam pertemuan sebelumnya di RR La Verna
Lampung, September 2014. Rakornas ini memang tidak mengundang semua YDC-er,
namun hanya beberapa wakil dari masing-masing wilayah (Palembang, Lampung,
Jakarta, Jambi). Pagi itu, YDC mengawali kegiatan ini dengan menimba kekuatan
dari Sakramen Mahakudus dengan mengadakan adorasi bersama yang dipimpin oleh
Rm. Eko Yuniarto, SCJ, pendamping YDC Wilayah Lampung.
Pelantikan |
Love…Readiness…Sacrifice…Seruan itu semarak terdengar di Aula
Gedung Lucia, RR. Giri Nugraha Palembang pada Minggu (23/11) itu. Seperti
dinamika-dinamika biasanya, acara YDC selalu dihiasi dengan animasi dan bergembira bersama dalam gerak dan lagu.
Meski begitu, tujuan utama dari pertemuan ini tetap dilaksanakan. Perlahan tapi
pasti, para YDC-er yang ada terlebih dahulu diajak memahami kembali hakekat
menjadi Nabi Cinta Kasih dan Pelayan Pendamaian seperti semangat yang
diwariskan oleh Pater Dehon kepada para Dehonian.
Setelah dihantar dengan
permenungan tentang Nabi Cinta Kasih dan Pelayan Pendamaian oleh Rm. Joko Lilo,
SCJ, selaku Pendamping YDC Indonesia, para YDC-er berhasil merumuskan makna
Nabi bagi diri mereka masing-masing. Menurut Andre, YDC dari Jambi, Nabi
merupakan wadah yang menjadi sarana menyalurkan kasih Allah. Menurut Tri
(Lampung), Nabi adalah seorang yang diutus di tempat yang gak nyaman, namun terkadang dari tempat yang gak nyaman itulah sukacita disampaikan. Makna mendalam tentang Nabi
pun dipaparkan oleh Vita. YDC asal Lampung ini mengartikan Nabi itu seperti
sebuah kapal yang mesti berlayar, dimana setelah berlayar akan menghadapai
rintangan yang tak terduga, dan setelah berlayar pun seorang nabi mesti kembali
ke asalnya.
Hakekatnya, seorang Nabi
itu menjadi sosok yang memberikan harapan dan membawa kesegaran dan Nabi itu
mempersatukan. Menjadi Nabi Cinta Kasih dan Pelayan Pendamaian hendaknya YDC
mampu menghadirkan Kasih yang mendorong kita berbuat sesuatu. Nabi Cinta Kasih
mesti mau memberikan diri dan punya semangat mengampuni. Hal ini penting
ditanamkan dalam diri para YDC terutama bagi mereka yang dicalonkan sebagai
pengurus Nasional. Sesi tentang Nabi dan Pelayan Pendamaian ini kemudian
disambung dengan pemaparan tentang ‘Leader and Leadership’, dibawakan Rm. Ans.
Inharjanto SCJ, agar para wakil yang ber-Rakornas disegarkan kembali
pemahamannya tentang menjadi pemimpin dan karakter kepemimpinan. Peserta pun
diajak untuk bersimulasi antara lain bagaimana menjadi pemimpin yang mampu memotivasi,
menggerakkan, mendengarkan, mendelegasikan tugas, memiliki sikap positif dan
belajar dari kesalahan, mengorganisir, dan sebagainya.
Peserta Rakornas YDC |
Seiring jalan, setelah
acara input pagi, Rakornas dilanjutkan dengan proses pemilihan pengurus
nasional YDC Indonesia. Pada awal, terasa bahwa musyawarah sempat berjalan alot
karena timbul berbagai diskusi tentang beberapa hal yang belum sempat
diantisipasi sebelumnya. Misalnya, dambaan akan penambahan formasi pengurus
karena jumlah yang saat ini diajukan dirasa masih belum cukup. Akan tetapi,
dengan keyakinan bahwa Roh Kudus berkarya dalam proses ini, acara musyawarah
pemilihan pengurus YDC Nasional berlangsung lancar sehingga tidak perlu
diadakan voting. Terpilihlah P. Tri
Wahyudi (Koordinator), Frederick Edwin (Wakil Koordinator), Novelisicha Silalahi (Sekretaris), Morgan Tarigan (Bendahara), Mateus Pupuk Y. (Ketua Divisi Loresa)
dan Andre Nggona (Ketua Divisi Sint Unum).
Semakin mantap dalam melangkah |
Para pengurus tadi, plus beberapa nama yang ditambahkan
untuk memperkuat kepengurusan, kemudian dilantik oleh Pater Propinsial, Rm.
Andreas Madya SCJ, dalam Ekaristi penutupan Rakornas sore itu. Dalam kotbahnya,
Rm. Madya kembali menegaskan dukungan penuh dari SCJ bagi perkembangan YDC
Indonesia, sejalan dengan amanat Kapitel Propinsi dua bulan sebelumnya. Tarekat
SCJ akan terus mendukung gerak YDC baik dari segi pendampingan dan pendanaan
kala diperlukan. Para Romo, Bruder dan Frater SCJ menerima kehadiran YDC-er
sebagai rekan kerja sebagai Nabi Cinta Kasih dan Pelayan Pendamaian bagi dunia
ini. Para YDC-er diajak untuk memahami bahwa kalaupun ada anggota SCJ yang
kurang mendukung YDC, itu adalah oknum saja. Maka, YDC tidak perlu ragu untuk
melangkah dan berdinamika demi menyebarkan virus-virus LoReSa. Selamat
berkarya, para pengurus YDC Nasional yang baru.
Penulis: Agustina Lusiana (YDC-er) dan Rm. Ans.
Inharjanto SCJ
Foto-foto bisa Anda saksikan di:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar