Selasa, 26 Agustus 2014

Tahbisan Imam SCJ


Mgr. Aloysius Sudarso SCJ berfoto bersama dengan 3 diakon yang akan ditahbisan dan keluarganya didampingi konselebran, Rm. YG. Marwoto SCJ dan propinsial SCJ Indonesia Rm. Andreas Madya SCJ
Baru saja Gereja mendapatkah anugerah yang luar biasa dari Hati Kudus Yesus, dengan ditahbisakannya tiga Imam SCJ di Gereja St Petrus Kenten Palembang tanggal 19 Agustus 2014 pukul 16.30 WIB, melalui tangan Mgr. Aloysius Sudarso SCJ. Ketiga imam itu iyalah: Rm. Andreas Budiyo SCJ dari Paroki Kalirejo Lampung, Rm. Andreas Nugroho Astomo Putro, dari Makarti Jaya PasangSurut, dan Rm. Albertus Jono SCJ dari paroki St. Theresia jambi.

Mrg. Aloysius Sudarso SCJ
 Dalam kotbahnya, Mgr Aloysius mengupas motto tahbisan yang dipilih oleh para tertahbis , 'Quis nos separabit a caritate Christi? (Siapa yang dapat memisahkan kita dari cinta Kristus?) yang merupakan ungkapan iman St. Paulus yang diungkapan kepada umat di Roma. (Rm. 8:35). Mgr Aloysius mengatakan bahwa ketiga tertahbis ini mencoba menghayati ungkapan iman yang sama ketika mereka menjadi Imam nanti. Melalui ungkapan iman itu, mereka memfokuskan hidupnya kepada Yesus, mau mengalami Yesus itu dalam hidupnya, dan akhirnya mereka bersedia untuk menjadi imam-imam Yesus sendiri. 

   Dengan ditahbiskan menjadi imam, para tertahbis akan menyerahkan hidupnya bagi Gereja melalui kongegasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ). Hati Kudus Yesus menjadi sumber semangat yang ingin mereka kembangkan dan juga bagikan kepada Gereja untuk memperkaya penghayatan Iman akan Yesus sendiri. Hati yang terbuka kepada sesama, ialah kasih yang dimiliki oleh Yesus sendiri bagi dunia. Demikian yang diungkapkan oleh Bapa Uskup Agung Palembang ini.

    Bapa Uskup juga mengingatkan kita untuk senantiasa menerima undangan Tuhan seperti yang diungkapkan dalam injil Matius, Ikutlah Aku. (Mat 9:9). Kita menerima panggilan Tuhan. Sebagaimana dengan ketiga putra-putra yang telah dipilih Tuhan menjadi ImamNya, bahwa mereka dipanggil oleh Tuhan tetapi juga tetap sadar bahwa mereka membutuhkan Tuhan. Mereka dipanggil oleh Tuhan, meski mereka lemah dan terbatas, namun tetap yakin bahwa Tuhan akan memenuhi panggilannya itu dengan menganugerahi kekuatan dan berkatNya. Cinta Tuhan begitu kuat dan tidak akan bisa dipisahkan dari kita.

          Bapa Uskup juga menghaturkan terima kasih kepada keluarga tertahbis yang telah mempersembahkan putra-putra terbaiknya bagi Gereja. Bapa Uskup berharap bahwa ketiga tertahbis ini dapat menjadi persembahan yang membawa berkah bagi Gereja menjadi imam-imam suci, cerdas, yang dapat memberi kesaksian siapa Yesus ditengah-tengah kehidupan dunia ini. Bapa Uskup juga berharap, bahwa ketiga tertahbis ini betul-betul setiap saat memilih kembali apa yang saat ini telah dipilihnya, yaitu Yesus Kristus Sang Imam Agung, yang telah memilih mereka menjadi imam-imamNya bagi Gereja, bagi Kongregasi, dan bagi masyarakat luas.

Para Romo dan Bruder SCJ Propinsi Indonesia berfoto bersama setelah mengadakan Assembly

      Hari berikutnya, tanggal 20 Agustus 2014 pukul 08.00 wib, diadakan Assembly bagi para SCJ yang dihadiri oleh para Romo, Bruder, dan frater SCJ propinsi Indonesia. Assembly diadakan di Rumah Retret Giri Nugraha. Tradisi Assembly ini diadakan sehari setelah acara tahbisan dengan tujuan untuk mengungkapkan syukur sebagai Komunitas SCJ Propinsi Indonesia menyambut para imam baru, juga diadakan untuk merayakan kebersamaan dan perjumpaan para anggota SCJ dari berbagai tempat dan dari berbagai angkatan. Assembly ini juga menjadi kesempatan untuk membagikan berbagai informasi serta mengadakan pembicaraan untuk menambah penghayatan sebagai dehonian.
        Assembly ditutup dengan perayaan Ekaristi perdana oleh tiga imam baru SCJ dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh anggota SCJ yang hadir ramah tamah serta ramah tamah.

Anda dapat melihat foto-foto tahbisa serta Assebly SCJ di lingk berikut ini:



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar