Minggu, 07 Desember 2014

Mengenang 1000 hari meninggalnya Rm Ferdinandus Hermanto Riyadi SCJ



Kamis, 4 Desembar 2014 diadakan Perayaan Ekaristi untuk mengenang 1000 hari meninggalnya Rm Ferdinandus Hermanto Riyadi SCJ atau dikenal dengan Rm Ferdi. Perayaan Ekaristi diadakan di gereja Paroki St Antonius Padova, Pasuruan, Keuskupan Malang. Ekaristi dipimpin oleh Rm FX Tri Priyo Widarto SCJ (Rektor Skolastikat SCJ), didampingi oleh Rm Bernardus Winuryanto Pr (Pastor Paroki Pasuruan) dan Rm Fransiskus Suradi SCJ (Ekonom Skolastikat SCJ). Sekitar 100 umat yang terdiri dari keluarga besar Rm Ferdi, umat lingkungan, umat paroki, para Suster PIJ dan 3 frater SCJ (Fr Heru, Fr Wicak dan Fr Sigit) mengikuti perayaan Ekaristi ini.

Pada awal Perayaan Ekaristi dibacakan riwayat hidup Rm Ferdi oleh Fr Sigit Pranoto SCJ. Berikut ini riwayat hidup Rm Ferdinandus Hermanto Riyadi SCJ (sumber: keuskupantanjungkarang.webs.com dengan beberapa perbaikan):

Romo Ferdi SCJ lahir di Pasuruhan, 27 April 1974 dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan suami istri Ferdinandus Supadji dan Ibu Fransiska Xaveria Elisusanti. Ferdi (nama panggilannya) dipermandikan di Pasuruhan 6 April 1975 di gereja St. Antonius Padua Pasuruhan dan di tempat yang sama beliau menerima sakramen penguatan tgl. 28 April 1990.

Pendidikan SDK Sang Timur lulus tahun 1987, melanjutkan ke SMP Negri II lulus tahun 1990 dan SMU Negri I tahun 1993 yang semuanya dijalaninya di kampung halamannnya di Pasuruhan. Setamat SMA, beliau melanjutkan di perguruan tinggi Akademi Ilmu Statistik Jakarta dan lulus pada tahun 1996.

Ferdi selama kurang lebih empat tahun menjadi guru les di Jakarta. Tinggal di wilayah paroki St. Antonius Padua Bidaracina Jakarta dan karena kedekatannya dengan para Romo SCJ akhirnya memutuskan untuk mengikuti kehidupan Romo SCJ. Keinginanya ini ditanggapi oleh pihak SCJ dengan diterimanya sebagai Postulan pada Tgl. 28 Juni1999 dan tgl. 01 Agustus 1999 diterima sebagai Novis dan kemudian mengikrarkan kaul pertama di Gisting pada 1 Agustus 2000.

Pendidikan Filsafat dan Teologi dijalaninya di Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Darma Yogyakarta tahun 2000 s.d tahun 2007. Tahun 2002 menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Paroki St. Paulus Muara Bungo. Kaul Kekal diucapkannya di Yogyakarta, 01 Agustus 2004.

Setelah studi filsafat dan teologi itu selesai, pada bulan Juni 2007 Romo Ferdi, SCJ, diutus pimpinan propinsi untuk menjalani masa Pengolahan Pastoral di Paroki St Maria, Tugumulyo, Musi Rawas. Di sanalah ia mencoba menampilkan jati diri ke-SCJ-annya, dan berakhir dengan menerima Tahbisan Imamat 12 Agustus 2008 bersama rekannya Romo Ignatius Widodo, SCJ di Kapel Seminari St. Paulus Palembang oleh Mgr. Aloysius Sudarso SCJ.

Setelah ditahbisankan menjadi imam, Romo Ferdinandus Hermanto Riyadi, SCJ mendapat tugas sebagai pastor rekan di paroki di mana beliau menjalani masa diakonatnya, di Tugumulyo. Pada tanggal 29 Nopember 2009 mendapat tugas baru sebagai pastor kepala paroki di paroki St. Maria Pengantara Rahmat Ilahi- Lahat, Sumatera Selatan. Akhirnya, pada tanggal 01 Juli 2011 beliau mendapat perutusan baru mengelola sekolah Yos Sudarso di Metro, Lampung sebagai kepala sekolah SMA Yos Sudarso. Tugas ini diembannya sampai akhir hayatnya (Metro, 28 Februari 2012).


Dalam homilinya, Rm Priyo mengajak untuk mengenangkan kembali kebaikan dan keutamaan-keutamaan yang dihidupi oleh Rm Ferdi. Rm Priyo mengisahkan bagaimana pengalamannya sebagai konfrater dan formator ketika Rm Ferdi masih menjadi frater. Menurutnya, cintanya (Rm Ferdi) pada panggilan sungguh menjadi keutamaan yang pada akhirnya menguatkannya dalam menjalani panggilan imamat hingga akhir hidupnya.

“Rm Ferdi termasuk salah satu imam yang mengalami late vocation (panggilan terlambat), karena itu tentu saja dia harus banyak menyesuaikan diri dengan teman-temannya seangkatan yang usianya lebih muda dari usianya. Namun berkat cintanya pada panggilan, ia mampu melewati masa-masa itu,” ungkap Rm Priyo. Cinta pada panggilan itu, sebagaimana diungkapkan Rm Priyo, terus nampak dalam kehidupan dan tugas perutusan yang diterima hingga akhir hidupnya.

Meskipun usia imamatnya tergolong muda (4 tahun), namun Rm Ferdi juga pernah diangkat sebagai pastor paroki. Demikian juga dengan aneka tugas yang pernah diembannya menjadi bentuk persembahan dirinya sebagai imam dan biarawan SCJ.

Rm Ferdi, engkau kini telah berbahagia bersama Bapa di surga. Maka doakan kami yang masih berjuang di dunia ini.


St Sigit Pranoto SCJ   
Foto-foto: Foto-foto :  
https://plus.google.com/photos/111270483211043858584/albums/6090041563647268801

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar